Syaikh Maulana Malik Ibrahim sebagai Pendiri Pertama Pondok Pesantren

Pendiri pertama pondok pesantren di Indonesia, sering ditahbiskan kepada Syaikh Maulana Malik Ibrahim, diyakini salah seorang wali sembilan di Jawa, yang berasal dari Gujarat, India. Penyebutan tokoh ini sebagai tokoh pertama yang mendirikan pesantren, diyakini karena dia adalah “wali” yang cenderung akomodatif dengan kultur masyarakat setempat. Salah satu kultur yang diadaptasi dari masyarakat Jawa yang berbasis pada tradisi Hindu adalah sistem dan model pembelajaran ajaran agama Hindu-Budha yang ada di Jawa, yakni model pendidikan yang sekarang disebut pesantren.

Tokoh ini dianggap berhasil mendidik para ulama besar di Indonesia. Sedangkan yang mengembangkannya adalah Sunan Ampel yang mendirikan pesantren di Rembang Kuning, Surabaya. Pondok Pesantren yang didirikan oleh Sunan Ampel, pertama kali hanya diikuti oleh tiga orang santri. Ketiga santri dimaksud adalah: Wiro Suryo, Abu Hurairah, Kyai Bang Kuning.

Selanjutnya Sunan Ampel mendirikan pondok pesantren di Ampel Denta Surabaya, yang lama kelamaan menjadi semakin berpengaruh dan menjadi terkenal di seluruh Jawa Timur. Di antara para alumnus pesantren Ampel Denta, hanya Raden Fatah yang giat dan serius mengelola usaha pendidikan dan pengajaran ajaran agama Islam dengan cara yang terencana dan teratur. Sekitar tahun 1476 M kemudian dibentuk organisasi pendidikan Bayangkara yang menjadi organisasi pendidikan dan pengajaran Islam pertama di Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Klasifikasi Pondok Pesantren

Tugas Pesantren Dalam Membangun Nasional 2