Tugas Pesantren Dalam Membangun Nasional 2
Menarik juga klasifikasi yang diajukan oleh Wardi Bakhtiar tatkala
membagi pesantren menjadi dua macam, dilihat
dari macam pengetahuan yang diajarkan menurutnya dapat digolongkan menjadi dua
macam yaitu :
1. Pesantren salafi, yaitu pesantren yang mengajarkan kitab-kitab klasik.
Sistem madrasah diterapkan untuk mempermudah tekhnik pengajaran sebagai
pengganti metode sorogan. Pada pesantren ini tidak diajarkan ilmu umum.
2. Pesantren khalafi, yaitu selain memberikan pengajaran kitab islam klasik
juga membuka sistem sekolah umum dilingkungan dan dibawah tanggungjawab
pesantren.
Pada tahap selanjutnya, pondok pesantren mulai
menampakkan eksistensinya sebagai lembaga pendidikan islam yang mumpuni, yaitu
didalamnya didirikan sekolah baik secara formal maupun nonformal. Akhir-akhir
ini pondok pesantren mempunyai kecenderungan-kecenderungan baru dalam rangka
renovasi terhadap sistem yang selama ini dipergunakan yaitu :
1. Mulai akrab dengan mitodologi ilmiyah modern
2. Semakin berorientasi pada pendidikan dan fungsional, artinya terbuka pada
perkembangan diluar dirinya
3. Difersifikasi program dan kegiatan makinterbuka dan ketergantunganpun
absolut dengan kiai, dan sekaligus dapat membekali para santri dengan berbagai
pengetahuan diluar mata pelajaran agama maupun keterampilan yang diperlukan
dilapangan kerja
4. Dapat berfungsi sebagai pusat pengembangan masyarakat.
Kecenderungan-kecenderungan tersebut bukan berarti pondok pesantren telah menduduki posisi sebagai
lembaga yang paling elit, tetapi ditengah-tengah arus perubahan sosial-budaya
justru kecenderungan tersebut menjadi masalah baru yang perlu dipecahkan yaitu
:
1. Masalah integrasi pondok pesantren kedalam sistem pendidikan nasional.
2. Masalah pengembangan wawasan sosial, budaya, dan masalah ekonomi.
3. Masalah pengalaman kekuatan dengan pihak-pihak lain untuk mencari tujuan
membentuk masyarakat ideal yang diinginkan.
4. Masalah berhubungan dengan keimanan dan keilmuan sepanjang yang dihayati
pondok pesantren.
Dipihak lain, pondok pesantren kini mengalami transportasi kultur, sistem
dan lainnya. Pondok pesantren yang dikenal dengan “Salafiah” kini telah berubah
dengan menjadi “Khalafiah’. Tranformasi tersebut sebagai jawaban atas
kritik-kritik yang diberikan kepada pesantren dalam arus tranformasa kini
sehingga dalam sistem dan kultur pesantren terjadi perubahan yang drastis.
Komentar
Posting Komentar