Tugas Pesantren Dalam Membangun Nasional
Pesantren dan peranannya dalam
pembangunan Nasional Zamakh Syari Dhofir mencoba mengklasifikasikan pesantren
dari jumlah santri. menurutnya pesantren yang santrinya kurang dari 1000 dan
pengaruhnya hanya pada tingkat kabupaten disebut pesantren kecil. Santri antara
1000-2000 dan pengaruhnya pada beberapa kebupaten disebutnya pesantren
menengah, bila santrinya lebih dari 2000 dan pengaruhnya tersebar pada tingkat
beberapa tingkat kabupaten dan propinsi dapat digolongkan sebagai pesantren
besar.
Setidaknya ada dua macam pendekatan yang dapat dipergunakan oleh pesantren dalam memandang
kaitannya antara agama dan pembangunan, termasuk pembangunan agama, yaitu
pendekatan yang bersifat suplementer dan komplementer. pendekatannya yaitu
:
1. Agama hanyalah penunjang bagi upaya pemberdayaan pembangunan karena ia
mempengaruhi ola tingkah laku manusia yang sedang membangun, baik kehasirannya
sebagai individu maupun secara kolektif.
2. Menghendaki keterlibatan agama atau lembaga keagamaan dalam proses
pembangunan, metode, dan sarana yang diperlakukan untuk maksud tersebut.
Dengan demikian Agama sejak awal telah terlibat dalam proses pembangunan,
dan bukan hanya bukan sebagai faktor penunjang, didalam GBHN, baik pada tahun
1992-1997 maupun tahun 1997-2003 telah terjadi pergeseran yang lebih menekankan
pada pendekatan kedua. Berbagai terobosan dalam peningkatan sumber daya manusia
yang berasaskan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Adalah satu kata yang konkret
untuk mengartikulasikan penyataan dimaksud.
Kehadiran pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang dahulu disebut tradisional, kini semakin
diminati oleh banyak kalangan termasuk masyarakat kelas menengah atas. menurut
data didepartement agama, bahwa dari 8.991 pondok pesantren saat ini, terdapat
1.598 berada didaerah perkotaan (18%) sedang yang diwilayah pedesaan sebanyak
7.393 (82%) dengan demikian terdapat pergeseran dari tahun ketahun dengan
melihat kecenderungan ini, maka di prediksikan suatu saat nanti akan terjadi
penimbangan jumlah pesantren antara kota dan desa.
Komentar
Posting Komentar